TERNATE – Untuk memberikan implementasi nyata untuk salah satu mata kuliah Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Program Studi Pendidikan Geografi STKIP Kie Raha menggelar Kuliah Umum dengan tema peningkatan pengetahuan Mahasiswa dan kerja sama dengan instansi terkait sekaligus Praktek simulasi proses hujan buatan.

Penyerahan sertifikat penghargaan oleh Ketua Prodi Geografi Alwi La Masinu (kiri) kepada Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Ternate, Setiawan Sri Rahajo (kanan) mengunakan baju batik.
Tak sekedar teori, Program Studi Geografi yang bergerak dengan motto “Learning By Riset” atau belajar sambil meneliti ini terus berkiprah menuju gerbang pendidikan yang tidak sebatas teori semata.
Kali ini, Jum’at 29 Januari 2021, Ketua Prodi Geografi STKIP Kie Raha, Alwi La Masinu, mengundang tiga orang narasumber dari kantor Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika untuk memberikan kuliah umum sekaligus mengajarkan bagaimana cara membuat simulasi hujan buatan, bertempat di lantai tiga, Gedung C Prodi Geografi STKIP Kie Raha Ternate.
Untuk praktek hujan buatan, dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana yang sudah didesain yaitu simulatorx dan juga ditambahkan sejumlah bahan seperti kompor gas sebagai pemanas, Gunntig, lakban, Es batu, air, dan kertas bening tebal untuk kegiatan praktek.
Kuliah umum yang dilangsungkan itu, lebih spesifik membahas tentang siklus hidrologi atau proses terjadinya hujan yang dimulai dari pancaran sinar mata hari ke permukaan bumi membawa energi panas baik ke daratan maupun laut yang menyebabkan proses Evaporasi.
Selain itu, juga dibahas tentang proses penguapan atau proses kondensasi dari uap air berubah wujud menjadi awan dengan berbagai macam jenis, salah satunya adalah awan cumulonimbus. Dimana awan ini tergolong awan yang berada di atmosfer cukup rendah dan tergolong membahayakan bagi penerbangan, karena mengandung arus listrik disertai golakan udara sangat kuat.
Dikesempatan itu, Ketua Prodi Geografi Alwi La Masinu, meminta kepada seluruh mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut untuk lebih fokus guna dapat menyimak dengan baik. Sebab menurutnya, momen itu tak akan bisa terulang kembali. “jadi harus betul-betul konsentrasi dan disimak baik baik.
Tak hanya itu, tujuan dilaksanakannya kuliah umum dan praktek ini untuk bagaiman mahasiswa dapat membandingkan antara teori dan praktek sehingga suatu saat dipersiapkan untuk menjadi guru kedepannya atau kembali pada kehidupan formal.
Sementara, Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Ternate, Setiawan Sri Rahajo dalam penyampaiannya mengatakan, berkomitmen untuk terus menjalin kerjasama antara BMKG dan Prodi Geografi STKIP Kie Raha terus dilakukan.
Sebab, dengan begini BMKG juga dapat merasa terbantukan. Dimana setelah mereka selesai dari sini atau balik ketempat mereka masing-masing atau kembali ke sekolah mereka dapat menjelaskan tentang apa itu Meteorologi dan Klimatologi.
Selanjutnya, kegiatan ini diakhiri dengan simulasi peraktek hujan buatan dan sekaligus penyerahan piagam penghargaan oleh Ketua Prodi Geografi Alwi La Masinu kepada Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Ternate, Setiawan Sri Rahajo kemudian juga diserahkan kepada Zaky Alin Nuary dan M. Adib Azka. Hal ini sebagai ucapan terima kasih Prodi Geografi atas partisipasinya sebagai narasumber sekaligus memberikan praktek kepada mahasiswa. (